Kamis, 21 Februari 2013

Honoring a Boon : 'Cause Father Loves U

Bayangkan Anda sedang diundang makan ke rumah sahabat Anda, setelah selesai maka dan mendengarkan musik serta berbincang sebentar akhirnya Anda berdiri dan bersiap pulang. Tetapi sebelum pulang, Anda masukkan tangan ke saku serta mengeluarkan dompet lalu bertanya :

"Jadi, berapa harus saya bayar ke kamu untuk makan malam ini?"

Pasti sahabat Anda akan sangat marah dan merasa terhina dengan sikap Anda tersebut. Anda tidak akan melakukan hal ini saat diundang makan oleh seorang sahabat bukan.

Bukankah ini aneh, tetapi kenyataannya banyak orang merasa harus membayar sesuatu kepada Tuhan atas anugrah keselamatan yang mereka terima. Lucunya mereka berharap Tuhan tersenyum bahkan merasa berterima kasih ketika mereka mencoba membayar kebaikan Tuhan dan keselamatan yang Ia berikan.

Rasul Paulus berkata bahwa semua orang telah berdosa dan "Oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus" Roma 3:23-24.  Jadi kita dibenarkan oleh penebusan Kristus secara gratis atau cuma-cuma, bukan karena perbuatan baik atau ibadah kita.

Semua yang kita lakukan bukanlah supaya kita selamat, karena usaha kita untuk selamat sia-sia belaka. Kita hanya akan diselamatkan dari maut  saat menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita. Dan tujuan dari perbuatan baik dan ibadah kita adalah untuk mempermuliakan Tuhan.

Karena keselamatan itu anugrah Tuhan, mari hormati dan hargai pemberian tersebut sebagaimana mestinya. 


BACA JUGA RENUNGAN KASIH BAPA :HIS DEATH SETS YOU FREE

 

Senin, 18 Februari 2013

IN EVERYTHING GIVE THANKS


Kita sebagai manusia seringkali merasa hidup kita sangat berat. Masalah selalu menghampiri kita secara bertubi-tubi: orang tua yang menekan kita, pasangan yang tidak mau mengerti kita, saudara dan teman yang tidak memedulikan kita, hingga masalah keuangan kita yang tidak juga membaik, serta kesehatan yang semakin membuat kita merasa lemah. Semuanya berkumpul menjadi satu hingga kita merasa tak sanggup lagi, dan kita mencari pelarian dalam bentuk lain, seperti Narkoba.

Memang ada banyak hal buruk terjadi dalam kehidupan kita, tapi pernahkan terpikir oleh kita bahwa masih banyak orang lain yang jauh lebih menderita dari kita dan mereka masih bisa bertahan? Mereka yang bisa bertahan hidup hanya dengan meminta-minta, mereka yang hidup tanpa orang tua dan sanak saudara. Mereka bisa bertahan.

Siapapun di dunia akan menganggap diri mereka orang yang paling menderita. Itu manusiawi. Namun ketika perhatian kita terus terfokus pada hal-hal negatif, kita akan terus terkubur dalam keterpurukan.

Oleh karena itu saudaraku, marilah sejenak kita terdiam dan renungkan kembali kehidupan kita. Tariklah pikiran kita dari hal-hal negatif dalam hidup kita dan berusahalah memusatkan pikiran kita kepada hal-hal yang sudah kita peroleh dan kita raih dan bersyukurlah. Bersyukurlah bahwa pagi ini kita bangun dengan sehat dan segar, kita masih memiliki pekerjaan yang mapan, rumah yang nyaman, dan bersyukurlah kepada Tuhan bahwa kita masih memiliki keluarga yang kita cintai.

Marilah kita meluangkan waktu 3 sampai 5 menit saja di pagi hari untuk memikirkan semua yang sudah Tuhan berikan kepada kita dan bersyukur akan hal itu. Kita pikirkan akan kebaikan kasih Tuhan dalam hidup kita. Fokuskan hanya pada hal itu dan teruslah berucap, "TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya," (Mazmur 28:7)

Teruslah mengucap syukur karena dengan begitu engkau akan merasakan kasih setia Tuhan dan apa yang telah Tuhan berikan kepadamu akan terus dilebihkan lagi

BACA RENUNGAN KASIH BAPA CLICK HERE

Selasa, 12 Februari 2013

DOA SEBAGAI SENJATA ROHANI

|
Sebagi Senjata rohani doa mengambil peran yang sangat penting, sebab dengan doa kita dapat mengadakan mujizat dan tanda-tanda yang heran. Namun agar kuasa itu nyata dan terjadi dalam kehidupan kita,jelas itu kita undang melalui doa-doa kita. Doa dapat menjadi senjata yang ampuh bagi setiap orang percaya, sebab doa itu memiliki kuasa (Yakobus 5:16b), selain itu doa juga sanggup mengadakan mujizat dan tanda heran (Yohanes 6 : 10-13) ini adalah kejadian dimana Yesus berdoa dan mengucap syukur , maka mujizat terjadi. 5000 orang laki-laki makan dengan lima roto dan dua ikan , dan masih ada sisa 12 bakul. 
Tidak ada keraguan bagi setiap orang percaya bahwa doa sanggup melakukan mujizat. Ada beberapa hal syarat agar doa dan permohonan yang kita naikan dapat menghadirkan kuasa dan mujizat Tuhan yaitu :
1. Kita harus berdoa setiap waktu dalam roh. Kalimat ini terdapat dalam kitab Efesus 6 : 18 , menjadi sangat penting sebab doa-doa yang kita lakukan haruslah di dorong dan di motori oleh kuasa Roh Kudus, berdoa setiap waktu dalam roh tidak identik harus selalu berbahasa roh tapi doa-doa tersebut harus di gerakan oleh roh kudus, karena doa yang digerakan oleh roh kudus di pastikan sejalan dengan kehendak Tuhan. Doa tersebut tidak lahir dari kehendak daging atau keinginan diri sendiri.
2. Berjaga -jaga dalam doa. Ada kecenderungan orang berdoa namun tidak berjaga-jaga, hal tesebut maksudnya adalah dengan berjaga - jaga doa berhubungan dengan karakter/sikap kita yang selalu berjaga-jaga. Jangan memiliki anggapan bahwa ketika kita sudah berdoa maka dalam banyak hal secara otomatis akan terhadi sesuai dengan apa yang kita doakan, ini adalah pemahaman yang salah.
3. Permohonan yang tidak putus-putusnya. Rahasia doa di jawab Tuhan dengan baik dan mengalami kuasa adalah jika doa kita itu bukan sekedar ketika kita perlu baru berdoa. Sesungguhnya doa itu harus menjadi bagian dari diri kita yang tidak terpisahkan, bagian diri setiap orang percaya.  Doa yang tidak putus-putus nya merupakan pola yang harus kita lakukan dan menghadirkan kuasa serta mujizat Tuhan.

BACA RENUNGAN KASIH BAPA CLICK HERE

Senin, 11 Februari 2013

HATI YANG GEMBIRA ADALAH OBAT



Amsal 17 : 22 "Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang"

Perlu di ketahui bahwa pikiran dapat menyebabkan gejala fisik, sebagai contoh ketika seseorang takut dan cemas. Ketakutan dan kecemasan dapat memacu detak jantung dengan cepat , jantung berdebar, merasa sakitr, gemetar, berkeringat, mulut kering, sakit dada, sakit kepala dan bernapas cepat. Intinya pikiran dapat menyebabkan gejala - gejala fisik dan tak jarang mendatangkan penyakit seperti maag, reaksi alergi, sakit kepala, dan lain sebagainya. Fakta ini di dukung oleh penelitian medis yang menyatakan  bahwa pasien yang memiliki hati yang bersukacita akan mengalami pemulihan lebih cepat ketimbang pasien yang depresi, tertekan, takut, marah dan kecewa. Kesehatan tubuh jasmani sangat di penagruhi kesehatan hati dan jiwa kita. Oleh karena itu Tuhan menginginkan kita memelihara hati yang senantiasa bersukacita, bukan hanya untuk mendatangkan kedamaian  batin namun jug adapat meyehatan tubuh jasmani kita.
Tentu apa yang ada di jati tidak lepas dari apa yang ada dalam pikiran kita. Jika pikiran kita negatif maka hari akan penuh juga dengan emosi seperti kesal, benci, marah dan sakit hati, sebaliknya jika kita bersikap positif maka hati akan penuh dengan muatan positif seperti damai, sukacita, cinta kasih dan kebahagiaan. Oleh karena itu mengelola hati dan pikiran menjadi hal yang sangat penting. 
Paulus dalam Filipi 4:8  menasehati kita "jadi akhirnya saudara-saudara semua yang benar, semua yang sedap didengar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang disebut kebjikan dan patut di puji, pikirkanlah itu"
Paulus menekankan kepada kita agar pikiran kita hendaknya di penuhi dengan hal-hal yang mulia dan bukan perkara-perkara fana. Jadi, Anda ingin Sehat? Mulailah dengan memelihara hati dan pikiran kita.


|
RENUNGAN KASIH BAPA CLICK HERE 









Rabu, 06 Februari 2013

NOTHING IS IMPOSSIBLE

|

Ayub 3 : 25 "Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku dan yang kucemaskan itulah yang mendatangi aku"

Tidak ada perkara yang mustahil bagi Tuhan, demikianlah Firman Tuhan mengatakan, karena Tuhan maha kuasa dan mahakuat, rencanaNya tidak ada yang gagal, jika bagi Tuhan tidak ada yang mustahil dan bagi setiap orang percaya tidak ada yamg mustahil lalu apa yang membuat manusia takut gagal yaitu karena Sikap tidak mau mencoba. Para Psikolog telah megungkapkan bahwa rasa takut merupakan rintangan terbesar bagi para pengusaha untuk meraih sukses. Hal ini tidak terbatas pada pengusaha saja tapi untuk semua orang, sikap takut tersebut timbul karena dia khawatir kalau dirinya akan di ejek dan takut menjadi bahan tertawaan orang lain.
Namun mereka yang berhasil adalah mereka yang tidak takut gagal, mungkin waktu banyak yang terbuang, biata begitu banyak di habiskan tapi mereka puas karena mereka telah mencoba. Sekarang bila kita melakukan sesuatu yang kita takuti maka kita memiliki kekuatan untuk melakukan nya. Jika kita perhatikan kehidupan burung di udara mereka saat kecil harus mencoba untuk terbang tanpa di ajari siapapun, kecuali alam yang telah memberikan naluri untuk mencobanya untuk terbang. Prinsip yang sama berlaku bagi kita semua, kita harus melakukan sesuatu yang kita takuti, sebelum kita mendapatkan kekuatan untuk melakukan nya, walaupun pada awalnya hal ini kedengaran agak aneh namun inilah rumusan yang tidak terbantahkan.
Orang yang takut mencoba sesuatu, sudah pasti tidak akan pernah melihat hasil yang baik.

Minggu, 03 Februari 2013

Sepudar-Pudarnya Sebuah Sumbu






Yesaya 42 : 3
"Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum"

Kehidupan manusia naik dan turun. Saat naik, manusia merasa segalanya indah dan kehidupan sempurna adanya, namun seringkali kita berada di bawah. Putus asa dengan jawaban yang belum diterima, masih menunggu janji yang belum digenapi, mimpi maupun cita-cita yang belum tercapai, kehidupan yang dari hari ke hari begitu-begitu saja.
Jika Anda mengalami hal yang seperti ini, Anda perlu tahu hari ini juga bahwa waktunya sudah dekat. Apa yang Anda impikan selama ini, pemulihan keluarga Anda yang menurut Anda masih berantakan, keuangan yang masih terombang-ambing, kesehatan yang tidak menentu. Jangan menyerah. Jangan padamkan sumbu itu meskipun sudah pudar warnanya.
Jangan menyerah hanya karena hal itu memakan waktu yang begitu lama menurut Anda. Jangan menyerah hanya karena Anda tidak melihat ada suatu perubahan yang terjadi. Jangan menyerah hanya karena Anda pernah mencoba tapi gagal. Jangan menyerah karena Tuhan tidak pernah menyerah terhadap Anda.
Sumbu Anda mungkin pudar saat ini, tapi nyalakan kembali api kehidupan di dalam Anda agar Anda berkobar, memancar keluar dari diri Anda. Mungkin butuh waktu yang lama, tapi Tuhan adalah Allah yang setia. Tidak peduli apakah hal itu nampaknya mustahil terjadi, namun teruslah menyala. Jika Anda setiap setia dalam iman Anda, waktunya pasti akan datang. Dan Anda akan melihat ke belakang dan berkata, “Memang, waktunya Tuhan yang terbaik. Aku bisa seperti ini, hanya karena Tuhan.”

Sumbu yang pudar, tidak akan pernah dipadamkan Tuhan apalagi dipandang hina. Pandanglah Dia dan nyalakan lagi apimu

|
RENUNGAN KASIH BAPA CLICK HERE