Rabu, 05 Februari 2014

Tuhan itu Kreatif



Tuhan menjawab doa kita dengan berbagai cara yang menakjubkan. Kadang melalui sebuah kiriman email, ketukan di pintu rumah, atau kata-kata dari seorang yang tidak dikenal. Tuhan itu kreatif.

Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." (1 Korintus 2:9)

Setelah saya menerima Yesus Kristus untuk pertama kalinya, saya terbiasa berdoa begini setiap pagi: "Tuhan, kirimkanlah seseorang yang dapat kubantu hari ini." Suatu hari, setelah berdoa di mobil, saya tiba di sekolah (saya bekerja sebagai guru) dan dikejutkan dengan seorang murid. Ia begitu tergesa-gesa dan memohon saya untuk menolong dia. Rupanya, masalah yang dia alami persis dengan apa yang sedang saya pergumulkan. Hari itu, saya sangat bersyukur karena Allah memakai saya untuk menolong dia.

Dari kejadian tersebut, saya belajar pola berikut ini: 1. Berdoa, 2. Menyaksikan jawabannya, 3. Mengenali bahwa itu datang dari Tuhan, dan 4. Mengucap syukur kepada Tuhan. Sebuah kisah di Kejadian 24 pun menggambarkan pola tersebut. Abraham menyuruh seorang hamba ke negeri asalnya dan mencarikan istri untuk Ishak.

Dalam perjalanannya ke sebuah kota, si hamba singgah untuk memberi minum unta-untanya. Si hamba berdoa, "TUHAN, Allah tuanku Abraham, buatlah kiranya tercapai tujuanku pada hari ini, tunjukkanlah kasih setia-Mu kepada tuanku Abraham" (ayat 12). Sebelum doanya selesai, Ribka datang membawa buyung berisi air. Hamba tersebut pun "mengamat-amatinya dengan berdiam diri untuk mengetahui apakah TUHAN membuat perjalanannya berhasil atau tidak" (ayat 21). Setelah bercakap-cakap dengan Ribka, hamba ini mengetahui bahwa Ribka adalah saudara Abraham melalui Nahor. Dia pun berlutut dan menyembah, "Terpujilah TUHAN, Allah tuanku Abraham, yang tidak menarik kembali kasih-Nya dan setia-Nya dari tuanku itu; dan TUHAN telah menuntun aku di jalan ke rumah saudara-saudara tuanku ini!" (ayat 27)

Mulailah berdoa, "Tuhan, kirimkanlah seseorang yang dapat kubantu hari ini," dan lihatlah jawaban-Nya. Cara Dia mendatangkan seseorang bisa membuat Anda terkejut, dan siapapun bisa dipertemukan dengan Anda!
|
Don't Forget Click KEDAI CHRISTIAN
FollBack Twitter @Youth_Rise
Join On My FanPage  

RELATED LINK :


Rumus Untuk Bahagia




Filipi 2:4
Dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.


Pemikiran umum mengatakan bahwa untuk bahagia maka seseorang harus menjadi nomor satu.  Hal tersebut boleh dicapai dengan menghalalkan segala cara, tidak peduli siapa yang diinjak atau siapa yang terluka dalam prosesnya. Semua berpusat pada diri sendiri.

Pertanyaannya, apakah hal tersebut membuat bahagia? Tidak! Karena kita semua tahu dari pengalaman bahwa tidak ada kebahagiaan sejati yang diperoleh dengan cara demikian.

Namun Alkitab menuliskan tentang formula mencapai kebahagiaan seperti ini :

Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan, karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; (Filipi 2:1-3)

Inilah rumus mencapai kebahagiaan yang diberikan oleh Tuhan, yaitu dengan mengutamakan orang lain dan dengan saling melayani. Hal ini bertolak belakang dengan pemikiran dunia yang fokus pada diri sendiri, sebaliknya Tuhan ingin kita memperhatikan kepentingan orang lain.

Cara mencapai kebahagiaan bukanlah menjadikan diri kita nomor satu, namun menomor satukan orang lain.
|
Don't Forget Click KEDAI CHRISTIAN
FollBack Twitter @Youth_Rise
Join On My FanPage  

RELATED LINK :