Jumat, 22 Maret 2013

ONE STEP IN GOD



Amsal 13:4
Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.



Pernahkah Anda begitu "tenggelam" dalam sebuah aktivitas favorit Anda sampai-sampai Anda tidak memedulikan waktu yang berlalu dan mengabaikan hal-hal lain? Itu berarti Anda termasuk orang yang memiliki kemampuan berkonsentrasi yang baik—dan umumnya kita adalah orang-orang yang demikian.
Bicara tentang konsentrasi, berarti bicara tentang kesungguhan dan ketekunan. Lalu jika kita menengok kehidupan rohani kita sehari-hari, adakah kitapun memiliki kesungguhan dan ketekunan? Apakah kita dengan serius membaca Alkitab sesuai pedoman pembacaan yang telah disediakan? Apakah kita selalu mengucap syukur di tengah badai? Apakah kita konsisten mendoakan musuh kita? Atau barangkali kita justru sama sekali tidak pernah memulainya.
Saya selalu ingat dengan nasihat dosen saya yang mengatakan, "Jika kamu ingin membuat skripsi, mulailah dengan duduk-duduk di perpustakaan, baca-baca buku, maka dengan sendirinya kamu akan mulai terbawa suasana untuk mengerjakan skripsi. Dan lama-kelamaan, kamu akan "panas" dan sulit untuk berhenti mengerjakannya." Prinsip yang sama juga berlaku dalam membentuk kebiasaan yang baik. Kita harus memulai dengan hal-hal kecil. Walaupun sepertinya tidak ada pengaruhnya, tetapi sebetulnya tanpa sadar kita sedang "membakar" keinginan tersebut.
Banyak hal baik yang kita rencanakan. Yang tersulit dalam mengerjakannya adalah, mengambil langkah pertama. Tetapi jika langkah pertama itu telah diambil, maka langkah selanjutnya akan menjadi sangat mudah. Amsal Salomo mengatakan bahwa orang malas memiliki banyak keinginan, tetapi sia-sia. Mengapa sia-sia? Karena keinginan itu tidak pernah dilaksanakan. Jadi, sebelum kita membayangkan hasil akhir yang menakjubkan, mulai saja dengan langkah pertama.  



Don't Forget Click KEDAI CHRISTIAN
FollBack Twitter @Youth_Rise

Join On My FanPage 

Kamis, 14 Maret 2013

MEMBERI UNTUK SESUATU YANG BERNILAI BESAR PERSEMBAHAN KASIH : PRAY FOR JAKARTA




MEMBERI UNTUK SESUATU YANG BERNILAI BESAR
PERSEMBAHAN KASIH : PRAY FOR JAKARTA
Kami percaya sekaranglah waktunya kita bersama membawa api kebangunan rohani di kota Jakarta. Inilah saat penuaian itu bagi kita, bagi Saudara , keluarga Saudara, usaha Saudara dan pelayanan Saudara.

Biarlah benih yang Saudara tabur akan kembali dengan berlimpah-limpah bagi kehidupan Saudara dan bagi kerajaan Surga.

Kami dengan tulus sangat menghargai dan mengucapkan terimakasih untuk apa yang telah Saudara berikan/lakukan.

"Pray For Jakarta" Jumat-Sabtu, 5&6 April 2013 @Lapangan Rawa Badak, Semper - Jakarta Utara. Acara ini memerlukan dana sebesar 153 juta, dapat diberikan melalui rekening bersama BCA 6310 298 822
a/n : Firman Hasiholan
. "Pemberian saudara akan memberkati banyak jiwa dan menjangkau keselamatan mereka. Terima kasih untuk pemberian saudara & Tuhan memberkati.


Don't Forget Click KEDAI CHRISTIAN
FollBack Twitter @Youth_Rise

Join On My FanPage 

Senin, 11 Maret 2013

BANTUAN DANA PRAY FOR JAKARTA


H-25 "Pray For Jakarta" Jumat-Sabtu, 5&6 April 2013 @Lapangan Rawa Badak, Semper - Jakarta Utara. Acara ini memerlukan dana sebesar 153 juta, dapat diberikan melalui rekening bersama BCA 6310 298 822 a/n Firman Hasiholan. "Pemberian saudara akan memberkati banyak jiwa dan menjangkau keselamatan mereka. Terima kasih untuk pemberian saudara & Tuhan memberkati.

VISI MISI ACARA INI CLICK HERE


HISDEATH SETS YOU FREE

Selasa, 05 Maret 2013

See Your God and Cry to Her

I Yohanes 2:17
 "Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya."

Dunia ini memang akan segera lenyap, kita tidak tahu kapan, tak seorang pun yang tahu kecuali Bapa, tapi akan segera lenyap. Semakin mendekatnya hari kedatangan Tuhan itu, semakin dunia terlihat berbeda dengan kerajaan surga. Apa yang membedakannya?
Keinginan-keinginan yang dunia kejar berbeda dengan apa yang Tuhan ingin kejar. Yang dikejar oleh dunia bisa jadi adalah harta yang melimpah. Maksudnya mungkin baik yaitu agar orang-orang yang kita sayangi tidak terlantar. Namun, pernahkah kita berpikir bahwa kita sudah menelantarkan mereka karena mengejar uang dan bukannya kebersamaan dalam keluarga?
Bisa saja yang dikejar adalah ketenaran, kedudukan, kekuasaan, penerimaan dari orang lain, rasa hormat yang ditujukan oleh orang lain, atau hal-hal lainnya yang akan segera berakhir.
Jika kita tahu bahwa keinginan-keinginan itu akan segera lenyap, lantas apa gunanya kita mengejar semuanya itu dengan sekuat tenaga? Padahal hari esok saja kita belum tahu bagaimana jadinya.
Alangkah baiknya jika yang kita kejar adalah Tuhan. Tuhan tidak akan main petak umpet sama kita, Dia mudah ditemui, hanya sejauh lutut dengan lantai. Dia mudah ditemui, hanya sebatas tangan yang ditangkupkan jadi satu dengan mata tertutup dan permohonan yang tulus. Tidak hanya itu, Tuhan juga bisa ditemui dalam setiap kesempatan, dalam segala situasi, dalam setiap tindakan kita yang berkenan di hadapan-Nya. Temuilah Tuhan untuk semua hal, Dia punya solusinya.

Lakukan saja yang terbaik, dan serahkan semuanya kepada Tuhan maka Dia akan bertindak. Jaminannya adalah bahwa Dia tidak akan pernah sekalipun meninggalkan ataupun membiarkan kita melangkah sendirian.

BACA JUGA RENUNGAN KASIH BAPA :HIS DEATH SETS YOU FREE