Minggu, 26 Maret 2017

Seperti Senter yang Memandu Saat dalam Kegelapan



Punya rencana masa depan adalah sebuah hal yang bijak. Sama dengan memiliki impian dan keinginan adalah bagian bagaimana kita bisa melangkah maju. Kita semua sampai di titik ini pun adalah berkat keputusan yang kita ambil di masa lalu.

Tapi yang paling menarik dari itu adalah kita bisa mencapai semua yang kita inginkan itu hanya dengan pertolongan Tuhan. Sebagaimana kita pergi menjelajahi jalan kehidupan, kita tak usah khawatir lagi tentang kemana kita akan pergi. Kita hanya perlu mengikuti track yang disediakan Tuhan. Dalam Yosua 1: 8 di katakan "Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung"

Kita perlu senter saat kita mengarungi jalan yang gelap. Karena tanpa senter, kita mungkin akan terjatuh atau menabrak sesuatu dalam kegelapan. Tapi dengan memakai cahaya senter untuk menerangi jalan kita, setiap rintangan akan jelas terlihat. Firman Tuhan ibarat senter yang memandu kita untuk terhindar dari rintangan di tengah kegelapan (Mazmur 119: 105).

Tuhan Memberkati,


Rabu, 01 Maret 2017

Manusia Seperti Rumput



Yesaya 40:6-7 "Seluruh umat manusia adalah seperti rumput dan semua semaraknya seperti bunga di padang. Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, apabila Tuhan menghembusnya dengan nafas-Nya"

Firman Tuhan hari ini mengingatkan bahwa hidup kita seperti rumput dan bunga di padang, semaraknya akan segera berlalu (sementara). Namun, bukan berarti hidup yang fana ini dapat kita pakai seenaknya untuk memuaskan segala keinginan, justru karena hidup itu sementara, kita mesti memaknainya; menjalin relasi yang semakin akrab dengan Tuhan Yesus yang kekal.
Merawat tubuh dan memperindah penampilan tentu tidak salah. Namun, jika penampilan ragawi yang sefana rumput saja kita memerhatikannya begitu rupa, bukankah hidup rohani kita semestinya diperhatikan lebih dari itu? Marilah kita belajar untuk lebih menikmati keakraban kita dengan-Tuhan, yang membuat hidup ini menjadi lebih berarti. Meskipun sebentar, hidup adalah karunia Tuhan yang berharga. Isilah hari-hari kita di bumi dengan menjalin keintiman dengan DIA dan menaati firman-Nya. 

Tuhan Memberkati,