Selasa, 17 Oktober 2017

Terima Kasih Tuhan



I Tesalonika 5:18 "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu."

Tahukah kita bahwa ucapan syukur yang kita naikkan kepada Tuhan adalah kerinduan dari hati Tuhan sendiri? kita harus tahu bawa tanpa manusia pun, nama-Nya sudah ditinggikan dan dimuliakan oleh para malaikat di Surga dan seluruh alam semesta. Jadi, kalau begitu untuk apa yang manusia harus mengucap syukur kepada Tuhan? Jawabannya adalah karena Tuhan ingin berhubungan dengan makhuk ciptaan spesial-Nya ini. Tuhan tahu ketika manusia tidak diajar untuk bersyukur maka ia akan menjadi orang yang tinggi hati. Ketika seseorang sudah menjadi sombong, maka dipastikan orang tersebut tidak dapat mengucap syukur. Akibatnya, hubungan ia dan Tuhan pun akan semakin menjauh. Tidak ada dalam pikiran Tuhan untuk menjauh dari anak-anakNya. Tuhan selalu ingin dekat dan berbicara setiap waktu. Hanya saja hal itu dapat terjadi bila anak-anakNya memiliki hati yang mengucap syukur. Ucapan syukur yang kita naikkan tidak hanya membuat hati Tuhan disenangkan, tetapi hidup kita pun dipenuhi oleh kasih.

Mulailah selalu mengawali hari-hari kita dengan mengucap syukur kepada Tuhan. Bahkan tidak hanya itu, ucapkanlah kata terima kasih kepada-Nya saat masalah atau kondisi yang tidak mengenakkan datang dalam hidup kita. Percayalah ketika kita melakukannya dengan segenap hati, berkat Tuhan turun dengan luar biasanya.  Terima kasih adalah kata yang sederhana, tetapi kata tersebut adalah kata yang menyukakan hati Tuhan. Sudahkah kita membuat hati-Nya bersuka hari ini?

Tuhan Memberkati

Kamis, 12 Oktober 2017

Bersyukur di Tengah Peristiwa Sulit



Kolose 2: 6-7 "Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur."

Diteguhkan dalam iman dan melimpah dengan ucapan syukur. Dua hal itu merupakan gabungan yang jarang ditemui hari-hari ini. Gabungkanlah iman dan syukur di dalam hidup kita. Bila kita terlibat dalam suatu tantangan, janganlah berdiri saja dengan wajah yang suram dan tegang sambil berpegang pada iman kita. Angkatlah tangan kita tinggi-tinggi dan pujilah Tuhan. Mulailah bersyukur kepada Tuhan di tengah-tengah peristiwa yang terjadi di sekitar kita. Teruslah bersyukur kepada-Nya sampai jawaban yang kita nantikan tiba.

Biarlah sukacita dari Tuhan menyanggupkan kita untuk menari bagi Firman itu. Itu akan jauh lebih cepat mengantar kita pada tujuan dan baik kita maupun Tuhan akan lebih erat bergaul sepanjang jalan. Ciri gaya hidup murid Kristus adalah memiliki iman dan selalu mengucap syukur dalam segala hal.

Tuhan Memberkati

Selasa, 10 Oktober 2017

Jangan Berpikir Seperti Dunia Ini




II Korintus 10:4-5 ""Karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng. Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus"

Jika kita berpikir seperti dunia berpikir, maka akhirnya kita akan bertindak seperti dunia bertindak. Pikiran yang tidak terkekang menghasilkan tindakan yang tidak terkekang. Jadi, kendalikanlah pikiran kita dengan patuh terhadap Alkitab.

Aturlah pikiran kita sesuai dengan firman Tuhan. Firman itu Roh dan kehidupan. Bila pikiran kita dipenuhi dengan firman Tuhan, maka kemauan kita menjadi kuat untuk menggunakan wibawa dalam menaklukkan setiap pikiran fasik dan kebiasaan buruk. Jangan biarkan iblis menipu kita untuk mengorbankan kemuliaan Tuhan dalam hidup kita demi kepuasan diri dan dosa sesaat saja. Kekanglah pemikiran kita. Renungkanlah Firman dan bukannya pikiran-pikiran yang serakah dan duniawi. Arahkan pandangan kita kepada Yesus, pencetus, dan Penyempurna iman kita. Arah pikiran kita adalah penentu arah tindakan kita

Tuhan Memberkati



Selasa, 03 Oktober 2017

Yesus adalah Jalan Kemenangan



2 Korintus 2:14 "Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana"

Setiap orang memiliki hak untuk memilih jalan mana yang ingin atau tidak ingin ia lewati. Ada berbagai macam pula alasannya. Tetapi semua orang pasti memilih jalan yang enak dan nyaman untuk dilewati. Namun ada satu jalan yang suka dilewati oleh Yesus Kristus dan Ia ingin semua para pengikut-Nya melewati jalan yang sama. Jalan itu disebut Jalan Kemenangan. Bahkan Alkitab mengatakan bahwa Ia selalu membawa kita di jalan kemenangan-Nya. Ternyata jalan itu memang didesign untuk kita lewati, bukan untuk orang lain. Tetapi mengapa justru jalan ini jarang dilalui oleh anak-anak-Nya? Syarat untuk melewati jalan itu ialah "Dalam Kristus". Artinya, hanya dengan kesediaan kita untuk hidup di dalam kendali, pimpinan dan tuntunan Kristus, barulah kita dapat melalui jalan kemenangan itu. Jelas sekali sangat membutuhkan penyangkalan diri untuk dapat melewati jalan itu. Apa yang kita mau dengan apa yang Tuhan mau jauh berbeda. Selera kita dengan selera Tuhan juga berbeda. Namun kalau kita memilih untuk mengikuti kemauan dan selera Kristus, maka kita pasti akan hidup di jalan kemenangan-Nya. 

Pada saat kita memilih selera Tuhan daripada selera kita, itulah yang disebut dengan salib. Perbedaan selera tersebut menuntut kita untuk memilih satu di antaranya. Ingat, tidak ada kemuliaan dan kemenangan tanpa salib dan penderitaan terlebih dahulu. Tuhan ingin sekali membawa kita untuk mengalami hidup yang berkemenangan, supaya hidup kita menyebarkan keharuman pengenalan akan Tuhan. Melebihi keinginan kita, Tuhan jauh lebih ingin supaya kita, anak-anak-Nya, hidup berkemenangan.Pada waktu kita tidak hidup di jalan kemenangan-Nya, maka kita memiliki peluang yang besar untuk merusak reputasi Tuhan.

Senin, 02 Oktober 2017

Gaya Hidup Orang Beriman



2 Timotius 2:3 "Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus"

Masa kesukaran tidak akan terelakkan dalam hidup setiap orang percaya. Dan sebagai orang percaya, kita perlu untuk menyadari hal ini. Memang benar kita telah ditebus dari kutuk, dan sia-sia iblis berusaha untuk mengubahkan hal itu, tetapi iblis akan tetap menantang kita. Jadi, janganlah heran ketika hidup kita berubah menjadi sulit. Waktunya akan tiba bagi kita untuk memprakktekkan iman, untuk berdiri teguh dengan iman, berbicara dan bertindak dengan iman. Akan ada waktunya ketika segala sesuatu dalam hidup kita sepertinya salah. Itulah saatnya bagi kita untuk menderita sebagai seorang prajurit yang baik. Banyak orang ketika mendengar perkataan iman tentang kesembuhan atau kemakmuran, mereka akan berpikir, "Ok, saya akan mencobanya." Tapi kemudian ketika masalah datang, mereka menyerah kalah.

Satu hal yang harus kita sadari hari ini bahwa hidup beriman itu bukanlah sesuatu yang harus kita coba, melainkan sebuah gaya hidup yang harus kita jalani. kita melakukannya baik ketika masalah sedang melanda atau pun saat hidup kita sedang baik-baik saja. kita melakukannya setiap saat karena kita tidak melakukannya hanya untuk memperoleh keuntungan. kita melakukannya karena kita tahu bahwa iman itu berkenan kepada Tuhan (Ibrani 11:6). Mungkin saja kita akan menghadapi banyak masalah di satu waktu, tetapi yakinlah kita akan selalu unggul jika kita menderita kesukaran sebagai seorang prajurit yang baik. Jika kita menolak untuk menjadi lemah dan jatuh, kita akan memperoleh kemenangan. Satu-satunya orang Kristen yang kalah ialah dia yang berhenti dan menyerah kalah! Ketangguhan iman dan hidup berkemenangan hanya akan kita dapatkan ketika kita melakoni iman sebagai gaya hidup dan bukan hanya sekedar pengharapan untuk keluar dari masalah.

Tuhan Memberkati,

Saya Begitu Spesial di Mata Tuhan




Yesaya 49:16 "Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku"

Menurut kita seberapa besarkah ukuran seseorang mengasihi kita? Apakah dengan memberikan segala limpahan materi itu dinamakan orang tersebut mengasihi kita? Mungkin itu ada benarnya, namun itu hanyalah salah satu parameter ukuran kasih dan bukan yang terutama. Sepasang manusia yang sedang jatuh hati pasti akan melakukan apa saja agar bisa membuktikan betapa dia mengasihi pasangannya tersebut. Mungkin kedengarannya klasik, tetapi jurus tersebut sangat ampuh, memanaskan api asmara diantara keduanya. Begitupun dengan yang Tuhan lakukan kepada manusia.

Tuhan dengan kasih-Nya menunjukkan kepada manusia betapa Dia selalu mengingat anak-anakNya yang ada di muka bumi. Bersyukurlah kepada Tuhan karena kita sangat dikasihi-Nya dan memandang kita begitu spesial. Oleh karena itu, ucapkanlah kata-kata kasih kepada Tuhan ketika kita menghampiri-Nya dalam doa-doa kita. Tuhan bukan hanya menggambar kita, tetapi dia melukiskan dengan tinta kekal nama dan tubuh kita pada telapak tangan-Nya. Karena itulah kita begitu spesial.

Tuhan Memberkati

Rabu, 12 Juli 2017

Bersandarlah hanya kepada Tuhan, jangan yang lain!



Manusia adalah makhluk yang terbatas, dalam posisinya apapun itu, tetap punya keterbatasan. Adalah fakta bahwa semua orang pernah dikecewakan oleh sesamanya. Mungkin dalam bisnis, rumah tangga, atau di gereja sekalipun. Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, firman Tuhan katakan. Jadi jangan bersandar pada manusia supaya tidak kecewa dan bersyukurlah karena firman Tuhan sudah mengingatkan kita akan hal itu. Bersandarlah pada TUHAN.
Yang berarti percaya bahwa Yesus adalah Tuhan. Di dalam Yesus ada jaminan hidup kekal, dimana keselamatan manusia sudah terjamin. Dalam percaya pada Yesus ada damai sejahtera. Jika ada masalah dan persoalan yang mengakibatkan damai sejahtera itu hilang, maka perlu dipertanyakan apakah Yesus sudah menjadi Tuhan dalam hidup kita dan sungguhkah kita mau bersandar pada-Nya? Ada banyak janji Tuhan yang pasti digenapi jika kita melakukan kebenaran Firman (Yeremia 33:14). Memulai aktivitas hidup dengan selalu bersandar kepada TUHAN akan mengantarkan kita kepada keberhasilan.

Tuhan Memberkati,



Jumat, 30 Juni 2017

Keintiman dengan Tuhan sebagai Gaya Hidup



Yohanes 14:9 "Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami"

Sekali kita bergaul akrab dengan Yesus, maka kita tidak pernah kesepian dan kita tidak pernah kurang pengertian atau belas kasihan. Kita senantiasa dapat mencurahkan isi hati kita kepada-Nya tanpa dianggap bersikap emosional secara berlebihan atau beriba-diri. Orang Kristen yang benar-benar akrab dengan Yesus takkan pernah menarik perhatian terhadap dirinya sendiri, tetapi hanya akan menunjukkan bukti suatu kehidupan yang sepenuhnya dikuasai Yesus. Itu adalah akibat dari mempersilahkan Yesus mengisi setiap segi kehidupan dengan kepuasan yang sempurna. Gambaran yang dihasilkan oleh kehidupan semacam itu adalah gambaran keseimbangan yang teguh dan tenang yang diberikan oleh Tuhan kita kepada mereka yang akrab dengan Dia. Jadikan keintiman dengan Tuhan sebagai gaya hidup kita.

Tuhan Memberkati,

Rabu, 21 Juni 2017

Work In Process


2 Korintus 3:18 "Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar."

Dalam produksi kita mengenal istilah barang dalam proses. Dibutuhkan waktu dan proses untuk menyelesaikan produk sesuai dengan desain dan standar yang telah ditetapkan. Alkitab mengatakan bahwa kita terus diubah dari kemuliaan kepada kemuliaan. Hidup kita merupakan sebuah proses Tuhan yang terus berkesinambungan untuk membuat kita serupa dengan gambar dan rencana-Nya.

Apapun keadaan kita saat ini, jangan kecewa. Seberapa besar dosa yang kita buat, jangan putus asa. Apapun kegagalan  yang kita alami, jangan menyerah. Seberapa terpuruk keadaan kita saat ini, janganlah kehilangan pengharapan. Tangan Tuhan tetap merenda kehidupan kita menjadi indah sesuai dengan rencana-Nya.

Tuhan mengetahui kerinduan dan isi hati kita yang terdalam untuk menyenangkan Dia, sekalipun kita terus jatuh berulang kali pada lubang yang sama. Ia tahu jeritan hati kita. Ia tahu tetesan air mata kita saat hati kita remuk karena kembali mendukakan hati-Nya. Ia tersenyum. Ia senang ketika kita kembali dengan hati penyembah yang hancur di hadapan tahta-Nya. Ia melihat jauh ke depan kepada gambar yang sempurna dalam hidup kita. Ia bersuka karena kita. God has not finished with yet!, Tuhan belum selesai dengan kita saat ini.

Tuhan Memberkati

Minggu, 26 Maret 2017

Seperti Senter yang Memandu Saat dalam Kegelapan



Punya rencana masa depan adalah sebuah hal yang bijak. Sama dengan memiliki impian dan keinginan adalah bagian bagaimana kita bisa melangkah maju. Kita semua sampai di titik ini pun adalah berkat keputusan yang kita ambil di masa lalu.

Tapi yang paling menarik dari itu adalah kita bisa mencapai semua yang kita inginkan itu hanya dengan pertolongan Tuhan. Sebagaimana kita pergi menjelajahi jalan kehidupan, kita tak usah khawatir lagi tentang kemana kita akan pergi. Kita hanya perlu mengikuti track yang disediakan Tuhan. Dalam Yosua 1: 8 di katakan "Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung"

Kita perlu senter saat kita mengarungi jalan yang gelap. Karena tanpa senter, kita mungkin akan terjatuh atau menabrak sesuatu dalam kegelapan. Tapi dengan memakai cahaya senter untuk menerangi jalan kita, setiap rintangan akan jelas terlihat. Firman Tuhan ibarat senter yang memandu kita untuk terhindar dari rintangan di tengah kegelapan (Mazmur 119: 105).

Tuhan Memberkati,


Rabu, 01 Maret 2017

Manusia Seperti Rumput



Yesaya 40:6-7 "Seluruh umat manusia adalah seperti rumput dan semua semaraknya seperti bunga di padang. Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, apabila Tuhan menghembusnya dengan nafas-Nya"

Firman Tuhan hari ini mengingatkan bahwa hidup kita seperti rumput dan bunga di padang, semaraknya akan segera berlalu (sementara). Namun, bukan berarti hidup yang fana ini dapat kita pakai seenaknya untuk memuaskan segala keinginan, justru karena hidup itu sementara, kita mesti memaknainya; menjalin relasi yang semakin akrab dengan Tuhan Yesus yang kekal.
Merawat tubuh dan memperindah penampilan tentu tidak salah. Namun, jika penampilan ragawi yang sefana rumput saja kita memerhatikannya begitu rupa, bukankah hidup rohani kita semestinya diperhatikan lebih dari itu? Marilah kita belajar untuk lebih menikmati keakraban kita dengan-Tuhan, yang membuat hidup ini menjadi lebih berarti. Meskipun sebentar, hidup adalah karunia Tuhan yang berharga. Isilah hari-hari kita di bumi dengan menjalin keintiman dengan DIA dan menaati firman-Nya. 

Tuhan Memberkati,

Selasa, 21 Februari 2017

Surat Cinta Untuk Yesus



Dear Yesus, ketika Engkau bersamaku, segala sesuatunya baik dan sepertinya tidak ada yang sulit, tetapi ketika aku melupakan-Mu, semua menjadi sulit dan terasa kosong.

Ya, Tuhan Yesus, aku ingin menjadi kudus dan bebas, memberikan hidupku sepenuhnya kepada-Mu, dan tidak diikat oleh apapun. Bantu aku untuk membawa hati yang bersih terarah kepada-Mu sehingga aku bisa bebas dari semua keduniawian dan dapat melihat dengan jelas betapa baiknya Engkau. Tuhan Yesus Kristus, ketika kasih karunia  aku terima, aku dikuatkan dan mampu melakukan banyak hal. Tapi tanpa anugerahmu, aku miskin dan lemah dan yang terbaik yang saya bisa harapkan adalah disiplin dari-Mu untuk mengajarku  agar kembali  mencari wajah-Mu. Dan ketika aku harus didisiplin oleh-Mu, tolong aku agar tidak berkecil hati, tetapi bangkit dengan pandangan yang tertuju-Mu, tabah menanggung penderitaan apa pun yang harus saya hadapi  untuk kemuliaan-Mu.

Yesus, Engkau tahu bahwa aku ingin selalu berada di musim semi menikmati kasih-Mu, tapi kadang-kadang saya perlu berada di musim dingin. Tuhan yang berdaulat, Engkau telah menetapkan setiap musim, termasuk yang rasanya tidak menyenangkan, dan aku mencintaimu untuk hal itu  juga! Bantu aku untuk mengingat bahwa setelah musim dingin datang musim semi, setelah malam datang siang, setelah badai datang maka akan ada keteduhan. Lebih dari itu, bantu aku untuk percaya bahwa semua musim itu bagus ketika aku menjalaninya bersama-Mu, Yesus.  Aku mencintaimu Yesus! Engkau adalah sahabat terbaik yang pernah aku punya!,

Tuhan Memberkati