Rabu, 27 Agustus 2014

Jika Aku Lemah, Maka Aku Kuat





 "Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat." (2 Korintus 12:10)
Mempercayakan hidup kita ke dalam tangan Tuhan membuat kita mengakui kelemahan kita, sekaligus mengagumi kekuatan Tuhan. Di saat kita lemah, maka kita akan dikuatkan Tuhan. 
Ketika Yesus dicobai iblis, Dia harus menanggapi dengan perkataan, "Ada tertulis…" Artinya, Dia mengemukakan kebenaran yang berasal dari Kitab Suci. Itu artinya, Yesus sendiri mendasarkan ajaran dan tindakan-Nya pada Firman yang tertulis. Apalagi kita sebagai pengikut-Nya.

Tapi tidak hanya itu. Jika menginginkan hidup yang kokoh, kita tidak hanya mendasarkan diri pada Kitab Suci, tapi juga hubungan dengan-Nya. Hidup itu bukan sekedar mengetahui kitab Tuhan, tapi juga mengenal Tuhan dari Kitab tersebut. Itulah yang membuat orang-orang Yahudi di Berea lebih baik hatinya daripada orang-orang Yahudi di Tesalonika. Mereka bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan, melalui Kitab Suci dan juga hubungannya dengan Tuhan.
|
Don't Forget Click KEDAI CHRISTIAN
FollBack Twitter @Youth_Rise
Join On My FanPage  

RELATED LINK :